LINTASSULTRA.COM | KONAWE – Pemerintah Desa (Pemdes) Laloika kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara menggunakan anggaran dana Covid-19 sebesar 8% dari anggaran Dana Desa (DD) dengan mengadakan tangki semprot, disenfektan, handsanitizer, alat pengukur suhu tubuh, galon pencuci tangan yang dilengkapi dengan kursi, dan pembuatan posko covid.
Kepala Desa (Kades) Laloika, Wawan Setiawan mengatakan pihaknya juga melakukan pembelanjaan alat-alat penanggulangan Covid-19 yang akan digunakan di ruang isolasi Covid-19 yakni kasur matras, dispenser, kompor gas, gelas, dan piring.
“Kami juga mengadakan baju seragam beserta operasional tim relawan Covid-19 yang berjumlah 16 orang dan dilengkapi dengan masker,” kata Wawan saat ditemui awak media pada, Sabtu (5/6/2021) di kediamannya.
Untuk Sustainable Development Goals (SDGs), Desa Laloika sebelumnya telah melaksanakan pembekalan atau pelatihan untuk pendataan SDGs dengan jumlah anggota 10 orang.
Dalam pendataan SDGs di Desa Lalolaika, Kades Lalolaika mengungkapkan jika pendataan di Desa yang dipimpinnya mendapatkan kendala yaitu masalah jaringan sehingga penginputan desa terkesan lambat.
Mengenai program Padat Karya Tunai Desa (PKTD) di desa Laloika, Pemdes Lalolaika melakukan pemeliharaan jalan dusun sepanjang 3.250 meter yang terbagi dalam tiga dusun yakni di dusun I sepanjang 1.000 meter, dusun II juga 1.000 meter, dan dusun III sepanjang 1.250 meter.
“Kami juga melakukan pembuatan Drainase sepanjang 150 meter yang berada di dusun I,” Jelas Wawan.
Lanjut Wawan, PKTD untuk desa Laloika dikerjakan dengan cara harian orang kerja (HOK) yang melibatkan 90 orang secara bergilir. Kegiatan program PKTD dimulai pada tanggal 24 april 2021.
Terkait Bantuan Langsung Tunai (BLT), Pemdes Lalolaika telah masuk pada penyaluran tahap II dimana BLT tersebut telah diterima oleh 80 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang dimana penyaluran BLT tersebut, Pemdes memprioritaskan Lansia, Buruh, Petani dan keluarga yang kurang mampu. (Red/Inal).