Lakukan Penyegaran, Delapan Pimpinan SKPD Pemkab Konawe Berganti

0
1099

LINTASSULTRA COM | KONAWE – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan pergantian dengan melantik delapan pimpinan satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dua staf ahli dan satu asisten pada, Senin (31/5/2021).

Pelantikan sekaligus pengambilan sumpah dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe Ferdinand atas nama Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa di kantor Sekda Konawe yang dilaksanakan di Ruang Kerja Sekda Konawe.

Pelantikan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Bupati Konawe Nomor 15 tahun 2021 sesuai surat rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan hasil uji kompetensi pada bulan Mei 2021.

Ketgam: delapan Kepala SKPD yang diambil sumpah jabatannya oleh Sekda Konawe

Berikut daftar pimpinan SKPD yang baru dan berganti, serta staf ahli dan asisten:

  1. Ir. Muh. Syahrullah jabatan sebelumnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) jabatan baru Staf Ahli Bupati Konawe.
  2. Samsul, S.E., M.SA jabatan sebelumnya Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Pendidikan dan Pelatihan jabatan baru Staf Ahli Bupati Konawe.
  3. Daud Sirupa, S.E., M.Si. jabatan sebelumnya Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana jabatan baru Asisten I.
  4. Ilham Jaya, S.T., M.M. jabatan sebelumnya Kepala Dinas Lingkungan Hidup jabatan baru Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Pendidikan dan Pelatihan.
  5. Dr. H. Herianto Wahab, M.Kes. jabatan sebelumnya Kepala Satuan Polisi Pamong Praja jabatan baru Kepala Dinas Lingkungan Hidup.
  6. Nasruddin, S.H., M.H. jabatan sebelumnya Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika jabatan baru Kepala Satuan Polisi Pamong Praja.
  7. Drs. Muhammad Akib Ras, M.Si. Rais jabatan sebelumnya Asisten I jabatan baru Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika.
  8. H. Gunawan Samad, SP, M.Si jabatan sebelumnya Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan jabatan baru Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura.
  9. Ir. Syahrudin, M.Si. jabatan sebelumnya Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura jabatan baru Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan.

Dari delapan SKPD yang berganti pimpinan dua diantaranya masih berstatus kosong yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) dan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.

Ketgam: Sekda Konawe Ferdinand Sapan saat memberikan sambutan dalam pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan ke delapan SKPD.

Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekda Konawe, Ferdinand mengatakan dalam setiap organisasi mutasi promosi maupun rotasi bertujuan untuk penataan organisasi, pengembangan karir dan pembinaan pola karir dengan kualifikasi kompetensi pejabat yang bersangkutan.

Di sisi lain, bertujuan meningkatkan wawasan, pengetahuan dan pengalaman kerja, serta menghindari terjadinya kejenuhan kerja pada satu OPD.

“Rotasi atau penyegaran ini sangat dibutuhkan untuk membantu bupati dalam membangun daerah, dan merupakan angin segar untuk kemajuan daerah,” kata Kery dalam sambutannya.

Kery berpesan, ASN harus menjadi teladan masyarakat dalam mendorong penyelenggaraan pembangunan di seluruh Kabupaten Konawe. Sebabnya, peranan pemerintah merupakan perwujudan harapan masyarakat untuk menciptakan Sumber Daya Manusia yang dapat bersaing secara intelektual.

Olehnya untuk pejabat yang baru dilantik diharapkan mampu ulet dalam mewujudkan pembangunan di berbagai pembangunan di berbagai bidang.

Sementara itu, Sekda Konawe Ferdinand dalam sambutan lainnya menyampaikan pelantikan itu jangan membuat kita akhirnya seakan-akan salah alamat. Sebab pelantikan adalah tanggung jawab sebagai ASN untuk ditempatkan dimana saja.

“Jangan pernah menyalahkan orang yang memindahkan kita. Semua ada hikmahnya. Hikmahnya ialah kita harus menunjukkan kinerja kita dimana pun kita ditempatkan,” ucap Ferdinand.

Ketgam: sekda Konawe Lantik dan ambil sumpah jabatan delapan SKPD di Ruang Rapat Sekda Konawe pada, Senin (31/5/2021).

Ia menjelaskan, kepemimpinan saat ini sudah menganut pola kepemimpinan adaptif yaitu kemampuan seseorang untuk melihat dinamika dan meresponnya secara positif baik peluang maupun masalah.

Dijelaskan, kepemimpinan adaptif ialah pemimpin yang berfikir posisi bukanlah masalah. Pola kepemimpinan ini untuk menghadapi masalah kepemimpinan di masa mendatang.

“Jadi jangan hanya merespon semua peluang tiba muncul masalah tidak tau harus apa,” ujarnya.

Di akhir, Ferdinand berpesan agar para pimpinan SKPD yang baru dilantik bisa memaksimalkan penggunaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang mengandalkan kecepatan. (Red/LS)

>

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here