Hadiri Audiensi Kolaborasi Menteri Parekraf, Ruksamin Paparkan Program Pengembangan Pariwisata di Konut

0
456

LINTASSULTRA.COM | KONUT – Bupati Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ruksamin menghadiri kegiatan Audiensi Kolaborasi – Aksi tatap muka langsung dengan Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Uno pada, 18 Februari 2021 di Jakarta.

Kegiatan Audiensi Kolaborasi tatap muka tersebut, Sandiaga Uno didampingi oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi & Infrastruktur, Deputi Bidang Sumber Daya & Kelembagaan serta dua Deputi Kementerian Parekraf yang diselenggarakan di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Jl. Merdeka Barat No.17 Jakarta Pusat.

Dalam kesempatan itu, H. Ruksamin memaparkan program-program pengembangan pariwisata yang sementara ini berjalan Konut, dihadapan Menparekraf, Ruksamin membeberkan bahwa wilayah Konut memiliki kompleksitas yang terpenuhi dalam pemenuhan aktifitas tourism dengan indikator potensi wisata laut/bahari, darat, gunung, sungai, danau, wisata purbakala, serta berbagai wisata pengembangan ekonomi kreatif yang tersebar di enam titik destinasi.

Enam titik destinasi yang dijelaskan bupati Konut tersebut yakni berada di Taipa, Wawolesea, Labengki, Wiwirano, Oheo/Matarombeo dan Asera yang merupakan wisata purbakala.

Mantan Ketua DPRD Konut juga menjelaskan hasil pelaksanaan Festival Konasara yang pada masa tahun 2018 sampai 2019 mampu menyerap trafic kunjungan sebanyak 163.671 turis lokal, 117.151 turis Nusantara, dan 3.831 turis mancanegara di enam kecamatan destinasi wisata dan tiga destinasi wisata segitiga berlian yang menjadi wisata unggulan Konut.

Politisi dari fraksi Partai Bulan Bintang itu menuturkan bahwa sebelumnya Pemda Konut telah menggagas Festival Internasional Bajo yang telah dikonfirmasi keikutsertaannya oleh tiga Negara, namun kegiatan itu tertunda akibat pandemi Covid-19 sehingga kegiatan itu tertunda untuk sementara waktu.

Setelah usai memaparkan seluruh program yang telah berjalan di Konut, Menparekraf sangat antusias bahkan seluruh program yang telah dilakukan di Konut, Sandiaga Uno akan menerapkan program tersebut di Bali dengan Konsep Free Get Corridor dimana dengan potensi yang besar namun dengan fasilitas prasarana yang dalam tahap maksimalisasi perbulan mampu kedatangan turis sebanyak 5000 turis.

Sandiaga Uno juga mengatakan di Konawe Utara peluangnya sangat besar dengan wilayah yang tidak begitu luas, ditambah dalam mewujudkan keinginan Bapak Presiden Republik Indonesia agar setiap daerah punya desa wisata dan ini akan di tanggapi serius oleh Kementerian Pariwisata, seperti melihat apa yang sudah dilakukan di Labengki.

Sebelumnya di ketahui, dalam usulan strategis Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Utara adalah pengembangan kawasan “Segitiga Berlian” khususnya Kawasan Pengembangan Pariwisata (KPP) Labengki, Pemda Konut berharap diakomodir dalam perencanaan dan pengembangan kawasan pariwisata dalam Integrated Tourism Master Plan (ITMP) Kendari-Wakatobi Dan Sekitarnya sebagai Destinasi Pariwisata Nasional (DPN).

Untuk mencapai hal tersebut, Pemda Konut telah mendapat dukungan aspek kelembagaan, infrastruktur dasar, penyiapan sumber daya manusia, dan promosi dari kementerian PPN/Bappenas, Kemenparekraf, Kementerian PUPR dan BKPM.

Diketahui sebelumnya Kepala Daerah yang hadir selain Konawe Utara adalah Bupati Klungkung (I Nyoman Suwirta), Walikota Ambon (Richard Louhenapessy. SH), Bupati Sidenreng Rappang/Sidrap (H. Dolah Mando) serta Plh. Bupati Wonosobo. (Red/LS).

>

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here