LINTASSULTRA.COM | KENDARI – Selain melaksanakan Kunjungan kerja (Kunker) terhadap anggota Persit dan para penenun tradisional di wilayah jajaran Kodim 1413/Buton, sebagai wujud kepeduliannya sebagai Istri Danrem 143/Haluoleo, Ny Vera Jannie A. Siahaan juga mengunjungi salah satu Warakawuri yaitu istri Almarhum Serda Baso Hadang.
Hal tersebut diungkapkan Kapenrem 143/ Haluoleo, Mayor Arm Sumarsono dalam rilisnya.
Kapenrem menjelaskan, hari ke 2 Kunker Ketua Persit KCK Koorcab Rem 143 di wilayah Kodim Buton dilanjutkan dengan mengunjungi Warakawuri atau isteri seorang Militer/Purnawirawan yang sampai saat suaminya meninggal dunia.
“Yaitu ibu Nining Kurningsih (48), istri dari Almarhum Serda Baso Hadang yang gugur saat menjalankan tugas jaga atau piket di Koramil 1413-16/Sorowalio,” ungkap Mayor Sumarsono, Rabu (17/02).
Almarhum meninggal, lanjut Sumarsono, setelah dianiaya dengan senjata tajam yang diduga dilakukan seorang warga berinisial KM di Kelurahan Karing-karing, Kecamatan Bungi, Kamis (14/5/2020) sekitar 23.00 Wita.
”Ketika itu Almarhum menegur pelaku, namun dalam kondisi mabuk, sang pelaku tidak terima dan lantas mengambil senjata tajam, kemudian menganiaya Almarhum Baso Hadang yang saat itu masih menjalankan tugas selaku piket di Koramil,”
terangnya
“Berkat kesigapan dan kerjasama dari pihak kepolisian, akhirnya kasus itu dapat diselesaikan, meski akhirnya sang pelaku pun tewas karena akan melarikan diri,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Sumarsono mengungkapkan, setelah ditinggal sang suami, Nining harus menghidupi 4 anaknya dari gaji yang diterimanya sebagai Warakawuri.
“Dari 4 orang anaknya, 3 orang laki-laki dan 1 orang perempuan. Alhamdulillah anak ke-2 nya, Akmal Tri Jaya, tahun lalu lulus menjadi calon Bintara PK (Prajurit Karir), sedangkan anak pertamanya, Bahtiar (29) hingga saat ini masih memerlukan kebutuhan khusus,” jelas
“Bersama Iksan Basri yang masih kelas XI SMA dan Bahtiar, mereka menumpang di rumah yang ada di BLK. Sebelumnya mereka tinggal di perumahan Koramil,” sambungnya.
Sementara itu, saat mengunjungi Nining di rumahnya, selaku Ketua Persit KCK di Korem 143/HO, Vera pun menyampaikan bahwa kedatangan mereka dari kota Kendari ke Buton dimaksudkan untuk melihat keluarga Almarhum.
“Bersyukur sekali bisa kesini, kami bersama rombongan hadir tatap muka dengan Ibu sekeluarga, terutama ingin tahu kondisi Bahtiar yang kami dengar berkebutuhan khusus,” ucap Vera.
Ia katakan, kedatangannya juga ingin menyampaikan salam dari Pangdam XIV/Hassanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka dan Ketua Persit KCK PD XIV/Hasanuddin, Ny Arinta Andi Sumangerukka.
“Salam hormat dari beliau dan semoga keberhasilan Akmal menjadi calon Bintara bisa menjadi berkah bagi keluarga. Semoga kedepan, Iksan bisa mengikuti jejak Almarhum dan juga kakaknya, aamiin,” ucap Vera penuh harap.
Dilain pihak, Nining Kurningsih istri dari almarhum berharap agar kedua anaknya bisa meneruskan jejak karir sang ayah di TNI AD.
“Terimakasih kepada Ibu ketua Persit bersama rombongan yang telah berkenan mengunjungi rumah kami. Kami senang dan merasa terhormat. Tidak banyak yang dapat kami sampaikan kepada bapak Pangdam dan Ibu juga hanya terima kasih telah memberikan kesempatan kepada Akmal untuk menjadi Prajurit TNI AD,” tutur Nining terbata-bata.
“Semoga kedepan, anak terakhir kami (Ikhsan) bisa mengikuti jejak Bapaknya dan Akmal menjadi prajurit TNI AD,” harap Nining.
Terkait dengan Bahtiar, Nining sampaikan bahwa telah lama mereka upayakan untuk memberikan pengobatan maupun terapi. Namun karena terkendala dana sehingga nproses pengobatannya pun berhenti.
“Kondisi Bahtiar hingga sekarang masih belum berubah, dia kadang asyik dengan apa yang dilakukan, kadang kalau di ganggu akan marah, jadi kita biarkan yang penting tidak menganggu orang lain,” terang ibu 4 anak tersebut.
“Dia sangat dekat dengan almarhum, saat mau tidur, dia nonton video tentang bapak di hand phone,” pungkasnya sembari menunjukan video prosesi pemakaman almarhum Baso Hadang yang sering di tonton Bahtiar sebelum tidur. (Red/LS).