LINTASSULTRA.COM | KONUT – Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscalub) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Konawe Utara (Konut) Pergantian Antar Waktu (PAW) ketua KONI periode 2017-2021 digelar. Musdalub yang digelar ini, Wakil Bupati terpilih H. Abuhaera dipercayakan menahkodai KONI mengantikan Martaya yang mengundurkan diri dari ketua sebelumnya, Selasa (26/1/2021).
Seluruh Pengurus Cabang (Pengcab) menyatukan suara untuk memilih Abuhaera mengantikan Martaya sebaga ketua KONI periode 2017-2021.
Bupati Konut, H. Ruksamin menjelaskan pemilihan PAW yang digelar pengurus KONI karena untuk mengefektifkan kembali semua pengurus KONI dan perlu adanya evaluasi seleruh pengurus.
“Dengan mundurnya Martaya, berdasarkan surat yang ditulis, secara otomatis kepengurusan yang ada tidak efektif lagi sehingga untuk kembali mengefektifkan kinerja para pengurus perlu kita lakukan penggatian antar waktu ketua KONI,” kata Ruksamin, usai Muscalub di Aula Anawaingguluri, Selasa sore (26/01/2021).
Lanjut Ruksamin, menghadapi Porprov Tahun 2022 sehingga persiapan perlu dilakukan agar semua cabang olahraga dan atlet siap untuk berlaga.
“Semuanya perlu kita siapkan, khususnya dibidang ke olahragaan kita di Konut, sesuai dengan misi Pemda yaitu Konawe Utara yang sejahtera dan berdaya saing. Jika waktu Porprov di Kolaka kita berada di posisi urutan ke enam maka Porprov nanti Konut harus berada diurutan di atas dari itu,” ucap Ruksamin.
Ditempat yang sama, Ketua PAW KONI Konut Abu Haera mengucapkan terima kasih atas kepercayaan seluruh Pengcab memilih dirinya untuk menahkodai KONI.
“Terimakasih atas kepercayaanya, semoga amanah ini dapat kami laksanakan sebagaimana mestinya, tentunya jabatan ini tidak bisa saya laksanakan sendiri tanpa bantuan dan dukungan dari Pengcab yang ada,” tutur Abu Haera.
Oleh sebab itu, lanjut Mantan Sekda Konut itu, selaku pengurus baru dan di percaya menjadi ketua, ia mengharapkan kerja sama yang baik, dalam rangka melaksanakan seluruh tanggung jawab di KONI untuk mencapai target di Porprov 2022 nanti.
“Kita akan menyusun kembali seluruh kepengurusan, saya inginkan jangan hanya ada nama, namun wujud dan kinerjanya tidak ada di lapangan, ini yang perlu kita benahi, kita ganti yang sudah tidak aktif karena untuk mencapai target apa yang telah di sampaikan Pak Bupati, itu harus kerja yang maksimal. (Red/LS)