LINTASSULTRA.COM | KOLAKA – Kementerian Sosial melalui Dinas Sosial Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), melaksanakan Dialog Tematik I tentang Keserasian Sosial, di Desa Langgosipi, Kecamatan Watubangga, Rabu (21/10/2020).
Ketua panitia dialog Tematik, Abdul Rahman, S.Sos mengatakan, kegiatan ini merupakan program kementerian sosial melalui Dinas Sosial Kabupaten Kolaka, menunjuk Desa Langgosipi untuk diadakan dialog atau pertemuan tematik bersama masyarakat.
“Adapun program keserasian sosial yang di laksanakan di Desa Langgosipi meliputi pengerjaan fisik berupa Drainase sepanjang 100 meter agar jalan tidak mudah rusak akibat genangan air dengan adanya drainase,” ungkapnya.
Selain pengerjaan Drainase 100 meter, anggaran program keserasian sosial senilai Rp. 150 juta untuk membiayai dialog Tematik I keserasian sosial, pemberdayaan anak dan remaja, pengerjaan tugu monumen keserasian sosial, dan operasional pengurus forum keserasian sosial. “Sehingga tercipta kebersamaan dan kegotong royongan, karena harapan Kemensos dengan adanya program ini, agar terjalin hubungan kebersamaan dan kesejahteraan agar masyarakat terhindar dari konflik dan dapat melahirkan semangat kegotong royongan,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Akbar, S. Sos diwakili Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial, Saritomo, S.Pd, M.Si mengatakan, Dialog Tematik keserasian sosial merupakan pogram terpusat dari Kemensos yang pelaksanaannya melalui dinas sosial Kabupaten Kolaka, dengan menunjuk Desa Langgosipi sebagai salah satu tempat dialog.
“Salah satu syarat untuk program keserasian sosial, yakni daerah tersebut pernah terjadi konflik atau rawan konflik. Desa Langgosipi ini, pernah berkonflik dengan desa tetangganya, sehingga dengan adanya bantuan keserasian sosial, dapat menjadi peredam terjadinya konflik,” ungkapnya.
Selanjutnya kata dia, persyaratan mendapatkan bantuan program keserasian sosial, juga terjadinya
Konflik ekonomi, konflik Sara, atau daerah yang belum pernah mendapat bantuan keserasian sosial. “Tujuannya agar tidak terjadi konflik di masyarakat, hingga melahirkan kebersamaan harmonisasi,” terangnya.
Dengan adanya bantuan keserasian sosial kata dia, juga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas masyarakat. “Kami juga berharap adanya komitmen tertulis dari pemerintah desa, untuk melanjutkan program yang telah dilaksanakan oleh program keserasian sosial,” tandasnya(Red/Kir).