Lurah Arombu Ingatkan Warganya Jangan Panik Serta Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

0
806

LINTASSULTRA.COM | KONAWE – Suasana mencekam seperti apa yang terlintas di benak masyarakat Konawe yang berada di luar kelurahan Arombu Kecamatan Unaaha, Sulawesi Tenggara (Sultra) terkait Klaster baru penyebaran Covid-19 itu sepenuhnya tidak mempengaruhi warga Kelurahan Arombu untuk beraktifitas diluar rumah.

Dari pantauan awak media, aktifitas di Kelurahan Arombu berjalan seperti biasanya, hanya saja penerapan protokol kesehatan di Kelurahan tersebut semakin ketat.

Juru Bicara Rumah Sakit (RS) Covid-19 Konawe, dr. Diah Nilasari saat ditemui media, Kamis (1/10/2020) di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Konawe menghimbau kepada masyarakat Arombu untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dan selalu menggunakan masker saat keluar rumah.

Ia juga menjelaskan untuk kelurahan Arombu dan Latoma diawasi secara ketat.

Dari data yang telah di keluarkan pihak BLUD RS Konawe, dr. Diah menjelaskan untuk Klaster Arombu yang hasil Swabnya keluar sampai tanggal 30 September 2020 itu sebanyak 42 orang dan yang positif itu berjumlah 19 orang.

“Jadi untuk Klaster Arombu itu hasil Swab sampai 30 September ini itu yang keluar hasil Swabnya 42 orang dan 19 dinyatakan positif,” kata dr. Diah.

“Pemerintah menghimbau agar selalu menerapkan protokol Kesehatan, selalu memggunakan masker dan menjaga jarak,”tutupnya.

Sementara itu Lurah Arombu, Lukman Ambrin mengatakan Sampai saat ini aktifitas di Kelurahan Arombu masih berjalan seperti biasanya, namun masyarakat Arombu tidak mengabaikan protokol kesehatan.

“Kami selalu mengingatkan bahwa penanggulangan pemutusan penyebaran Covid-19 ini adalah tanggung jawab kita bersama,” Kata Lukman saat diwawancara awak media, Kamis (1/10/2020).

Ia juga menambahkan, untuk pihak rumah sakit sebaiknya selalu membangun komunikasi kepada pemerintah setempat agar tidak terjadi miskomunikasi seperti sebelumnya.

“Kalau ada hal-hal mengenai warga yang terindikasi Covid-19, Rumah Sakit sebaiknya menginformasikan ke tim gugus atau dipemerintah setempat, supaya kami juga dapat menyampaikan kepada warga apakah jenazah atau warga terindikasi Covid,” jelasnya.

“Dan saya berterima kasih kepada media atas pemberitaannya, dan saya juga meminta maaf atas miskomunikasi yang terjadi sebelumnya, saya juga meminta agar tidak ada lagi berita yang berlebihan dan terlalu dibesar-besarkan,” sambungnya.

Ia juga menuturkan dampak yang terjadi hampir empat pekan ini sangat berpengaruh terhadap warga.

“Jangankan penjual ikan, penjual sayur saja takut masuk,”cetusnya.

Mengenai bantuan yang telah diserahkan pemerintah Kabupaten Konawe maupun dari pihak swasta, Lukman turun langsung menyalurkan bantuan kepada warganya yang terdampak.

” Mengenai bantuan, dua hari yang lalu kami telah menyalurkan bantuan berua beras sembako dan makanan tambahan lainnya kepada kurang lebih 3000 warga Kelurahan Arombu,” pungkasnya.(Red/Inal).

>

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here