LINTASSULTRA.COM | BUTON – Kondisi jalan provinsi di perbatasan Kabupaten Buton dan Buton Utara (Butur) Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini memprihatinkan. Selain berlubang, jalan yang telah lama dikeluhkan oleh pengemudi baik roda empat maupun roda dua (sepeda motor) itu kondisinya saat ini terancam putus akibat abrasi pantai.
Hal tersebut diperparah akibat tidak adanya tanggul penahan ombak sehingga menyebabkan air laut bebas menghantam pinggir jalan serta naik ke badan jalan.
Jalanan yang terletak di desa Waoleona Kecamatan Lasalimu itu sudah pernah ditanamkan pisang waktu musim hujan beberapa bulan lalu oleh warga setempat.
Tindakan itu dilakukan sebagai bentuk kemarahan masyarakat atas sikap pemerintah provinsi yang tidak memperhatikan kerusakan jalan tersebut.
Salah seorang warga setempat yang minta dirahasiakan namanya minta kepada pemerintah provinsi agar segera memprogramkan pembangunan tanggul penahan ombak dan perbaikan jalan dimaksud.
Sementara itu pantauan jurnalis Lintas Sultra di lapangan menunjukkan, selain jalan yang terletak di perbatasan Kabupaten Buton dan Butur yang mengalami kerusakan, sejumlah jembatan di jalan provinsi yang terletak di wilayah Butur juga mengalami kerusakan parah.
Akibat kerusakan jembatan tersebut, sejumlah pengendara baik roda empat maupun roda dua terancam. Jika tidak segera diperbaiki maka dalam waktu dekat jembatan tersebut tidak dapat lagi dilewati kendaraan.
Misalnya jembatan yang terletak di desa Lahumoko kecamatan Kambowa Butur. Kondisi jembatan tersebut sangat memprihatinkan. Sebahagian papan jembatan mulai ambruk jatuh kedasar sungai. Kondisi tersebut terjadi akibat beban kendaraan yang berat dan usia jembatan yang sudah lama. (Red/Ton).