LINTASSULTRA.COM | KONAWE – Seluruh Kepala Daerah di Indonesia mengikuti acara resmi dari Kementrian Pertanian (Kemenpan) yang bertema sehari tanpa beras (One Day No Rise) dan dilaksanakan secara virtual.
Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), selaku instansi yang bertanggungjawab terus melakukan inovasi untuk menyukseskan gerakan sehari tanpa beras dengan menyediakan berbagai komoditas pertanian lokal seperti sagu, ubi jalar, jagung, serta bahan pangan lain non beras.
Kepala DKP Konawe, Muhammad Akbar menyebutkan Konawe merupakan satu-satunya daerah di Sultra yang memiliki banyak bahan pangan non beras. Bahkan ia mengklaim jika daerah yang dipimpin Kery Saiful Konggoasa dan Gusli Topan Sabara ini terbilang jauh dari ancaman krisis pangan.
“Kemarin juga kita menjadi daerah yang dikunjungi oleh benerapa perwakilan Duta Besar (Dubes) dalam acara Hari Pangan Dunia. Sebab daerah kita memiliki lahan sagu yang cukup luas, dan memiliki kualitas yang cukup baik,” tutur Akbar usai kegiatan Vitcom dengan Kementerian Pertanian di Kantornya, Rabu (19/8/2020) sore.
Selain menjadi daerah dengan produksi beras terbesar di Sultra, kata Akbar. Konawe juga merupakan penyuplai sagu dan buah terbesar di Sultra. Hal ini menjadi kelebihan tersendiri bagi daerah meski dalam kondisi pandemi Covid-19 yang sedang melanda nusantara.
Akbar menyebut, selain beras dan sagu, Konawe juga dikenal memiliki lahan jagung yang cukup luas di beberapa kecamatan. Sehingga kampanye gerakan sehari tanpa beras akan sangat mudah disosialisasikan.
“Masyarakat Konawe khususnya suku Tolaki tidak begitu bergantung dengan beras, mereka justru lebih banyak mengkonsumsi sagu sebagai pangan utama,” bebernya.(Red/Inal).