LINTASSULTRA.COM, | KONAWE – Sejumlah lembaga atau organisasi di daerah ini mengapresiasi serta mendukung langkah pemerintah daerah (Pemda) Konawe dalam mengambil alih rekrutmen karyawan PT VDNI dan PT OSS di Kacamatan Morosi.
Kali ini dukungan datang dari forum atau organisasi Karang Taruna (KT) Desa Asao Kecamatan Tongauna. Pernyataan dukungan terhadap langkah Pemda itu disampaikan langsung oleh Al Imran Aris selaku ketua karang taruna bersama tokoh pemuda se-kecamatan Tongauna.
Dukungan terhadap langkah proaktif kinerja Pemda itu disampaikan menyusul adanya sekelompok orang yang mengatas namakan masyarakat lingkar tambang yang menolak niat baik Pemda dalam mengambil alih proses rekrutmen karyawan yang akan bekerja di mega industri tersebut.
Menurut Al Imran, langkah Pemda tersebut positif dan memberi dampak besar terhadap peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut maka hasil kesepakatan antara PT VDNI dan PT OSS bersama Pemda Konawe soal perekrutan Tenaga Kerja Lokal (TKL) mendapat apresiasi oleh seluruh elemen masyarakat, khususnya di Kecamatan Tongauna. Dari hasil kerjasama tersebut, saat ini 10.000 orang lebih pendaftar telah memasukan berkasnya kepada panitia perekrutan TKL.
“Sangat disayangkan tindakan sekolompok karyawan yang melakukan aksi boikot dan penghadangan objek vital PT. VDNI dan PT. OSS hingga melumpukan aktivitas perusahaan hanya karena proses perekrutan kariawan diambil alih oleh pemerintah daerah. Padahal itu merupakan langkah baik untuk memutus mata rantai pungli pada proses perekrutan sebelumnya. Kenapa mereka tidak dukung. Jangan sampai sudah mereka itu pelakunya selama ini, dan sekarang merasa terusik,” Ujar Imran sapaan akrabnya.
Lanjutnya, selama PT.VDNI dan OSS itu hadir di bumi Anoa, proses perekrutan yang dilakukan oleh perusahaan dinilai tidak baik dan menyusahkan banyak masyarakat.
“Proses perekrutan terindikasi suap atau rentan dengan Pungl. Banyaknya Calo/Broker yang ikut berperan dalam proses rekruitmen. Karena itu, kami nilai langkah Pemda Konawe mengambil alih perekrutan TK sudah tepat, Makanya kami kecam ketika ada oknum mengatasnamakan sekelompok masyarakat yang menolak proses perekrutan itu di ambil alih oleh Pemda dengan dalih mempersulit masyarakat Lingkar Tambang,”pungkasnya.(Red/Inal)