Dua Kecamatan di Wilayah Konut Terisolir Akibat Banjir

0
905

LINTASSULTRA.COM | KONUT – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe Utara (Konut) Rahmatulah mengatakan, hujan deras yang mengguyur wilayah Konut selama dua pekan mengakibatkan pemukiman warga di enam kecamatan terendam banjir.

Dikatakan, genangan air dari luapan sejumlah anak sungai itu membuat sejumlah aktifitas warga di perkampungan lumpuh bahkan ada yang terisolir.

Menurut Rahmatulah, keenam kecamatan yang dilanda bencana banjir itu yakni kecamatan Andowia, Asera, Oheo, Landawe, Langgikima dan Wiwirano.

Kondisi paling parah yang membuat wilayah kecamatan itu terisolir yaitu Kecamatan Wiwirano dan Langgikima tepatnya di desa Tambakua. Hingga berita ini ditayangkan akses jalan menuju desa tersebut masih digenangi air.

Rahmatullah juga mengatakan bahwa, jalur jalan tras Sulawesi yang terputus berada di desa Sambandete, Polora, dan desa Puuhialu.

Ditanya soal penanganan warga yang terdampak banjir, dia mengatakan, sekarang ini masih dalam status siaga dan semua staf serta personil BPBD diberikan tugas untuk melakukan penanganan teradap warga yang terdampak banjir. Terhadap wilayah yang terkepung banjir dan terisolir, petugas langsung mengantisipasi warga dengan cara mengevakuasi ke tempat yang lebih aman.

“Sampai sekarang saya masih turun lapangan bersama staf BPBD. untuk memantau dan menyampaikan himbauan dan peringatan kepada warga agar selalu waspada terhadap banjir yang semakin meningkat,” pungkas Rahmatullah.

Disinggung soal pengungsi di Desa Laronanga dan Desa Labungga Ia menjelaskan, ada lima puluh warga yang tidak mendapat Huntara mengungsi di beberapa titik yaitu, SDN 2 Andowia, kantor Camat Andowia, sanggar PKK dan sebagian di terminal Lahimbua.

Ia juga menyampaikan pendataan warga yang terdampak banjir dan yang terisolir masih terus dilakukan stafnya di lapangan,”tutup Rahmatullah.(Red/Adi).

>

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here