LINTASSULTRA.COM | Kendari – Pencarian terhadap seorang nelayan bernama Idar (40) yang hilang pada 24 Juni 2020 karena kecelakaan di Perairan Cempedak Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Sulawesi Tenggara (Sultra) hingga kini belum juga ditemukan.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi dalam press releasenya. Kata dia, pencarian terhadap nelayan yang dilaporkan hilang disekitaran perairan cempedak Kabupaten Konkep pada 24 Juni 2020 lalu hingga kini Minggu (28/6/2020) pukul 17.30 Wita, korban masih belum juga ditemukan.
“Area pencarian hari ini Berdasarkan Sarmap, Tim satu dengan menggunakan Searider milik Basarnas Kendari dengan luas area pencarian 28,6 mil laut persegi, dan Tim dua menggunakan KMN Cahaya Anugerah dan Longboat nelayan dengan luas 21 mil laut persegi,” ungkapnya.
Aris menuturkan, dalam pencarian tersebut, Tim SAR Gabungan terus berkoordinasi dengan kapal nelayan yang berada disekitar Lokasi Kejadian Kecelakaan (LKK) atau yang melintas diperairan itu.
“Untuk sementara, Tim Rescue Basarnas Kendari menghentikan pencarian nelayan yang dilaporkan hilang tersebut. Kami akan lanjutkan besok pagi Pukul 06.00 WITA,” tuturnya.
Diketahui, unsur yang terlibat dalam pencarian tersebut yakni dari Basarnas Kendari ada lima orang, kemudian dari Nelayan 15 orang. Alat yang digunakan yaitu satu buah Searider, KMN Cahaya Anugerah, tiga buah longboat.
Aris mengungkapkan bahwa untuk kondisi cuaca hujan. Arah angin Tenggara ke Selatan. Kecepatan angin 2 – 20 Knot, dan tinggi gelombang air sekitar 1,5 hingga 2 meter.
Sebelumnya, Basarnas Kendari menerima laporan bahwa, pada tanggal 24 Juni 2020 pukul 20.00 Wita, terjadi kecelakaan satu buah longboat dengan person on board (POB) satu orang (Idar) ditabrak oleh kapal tugboat di sekitar Perairan Cempedak Kab. Konawe Kepulauan. Idar dilaporkan hilang oleh seorang juragan kapal bernama Jure.(Red/LS).