LINTASSULTRA.COM | Konut – Akibat meluapnya sungai Lalindu, Landawe dan sungai Lasolo. Jumlah pengungsi korban Banjir dan yang terdampak terus bertambah. Hingga saat ini jumlah korban banjir maupun yang terdampak bertambah menjadi 1.211 Kepala Keluarga ( KK) dengan jumlah 2.287 jiwa . Selain mengungsi di Hunian Sementara (Huntara) ,warga juga memilih mengungsi mandiri.
Data sementara yang diperoleh dari posko induk penanggulangan penanganan darurat bencana banjir konawe utara pada selasa (23/6/2020) pukul 16.13 wita menyebutkan untuk kecamatan Andowia ada 5 desa yang tertimpa musibah banjir. Kelima desa itu adalah Desa Puusuli sebanyak 90 kk, puuwonua 99 kk, Laronanga 88 kk,Labungga 90 kk, Kelurahan Andowia 19 kk.
Sementara Kecamatan Wiwirano, Desa Pondoa 70 kk, Lamonae Utama 30 kk, Padalere Utama 98 kk, UPT Trans Padalere 85 kk. Kecamatan Langgikima, Desa Polora Indah 6 kk. Kecamatan Landawe Desa Tambakua 79 kk, Landiwo 56 kk.
Kecamatan Landawe,Desa Tambakua 79 KK,Desa Landiwo 82 KK . Untuk Kecamatan Oheo hingga saat ini belum ada warga yang tertimpah banjir.
Untuk Kecamatan Asera, Kelurahan Asera 47 kk, Desa Puuwanggudu 102 kk, Alaa Wanggudu 62 kk, Wanggudu Raya 76 kk dan Desa Longgeo 88 kk.
Sementara tiga desa yang terisolir di Kecamatan Wiwirano,Langgikima dan Landawe.hingga saat ini belum bisa ditempuh akibat terputusnya akses menuju ke tiga desa tersebut.
Hingga saat ini tim penanganan darurat bencana banjir konawe utara masih melakukan pendataan terhadap warga yang tertimpa musibah banjir. Tim juga intens menyalurkan bantuan Sembilan Bahan Pokok (Sembako) kepada warga pengungsi. (Red/Adi)