LINTASSULTRA.COM | Konut – Jumlah pengungsi korban Banjir konawe utara ,Sulawesi Tenggara terus bertambah. Hingga saat ini jumlah korban banjir menjadi 1.138 Kepala Keluarga ( KK) dengan jumlah 2.208 jiwa jadi pengungsi di Hunian Sementara (Huntara).
Data sementara yang diperoleh dari posko induk penanggulangan penanganan darurat bencana banjir konawe utara pada senin (22/6/2020) pukul 16.13 wita menyebutkan untuk kecamatan Andowia ada 5 desa yang tertimpa musibah banjir. Kelima desa itu adalah Desa Puusuli sebanyak 90 kk, puuwonua 99 kk, Laronanga 88 kk,Labungga 90 kk, Kelurahan Andowia 19 kk.
Sementara Kecamatan Wiwirano, Desa Pondoa 70 kk, Lamonae Utama 30 kk, Padalere Utama 98 kk, UPT Trans Padalere 85 kk.
Kecamatan Langgikima, Desa Polora Indah 6 kk. Kecamatan Landawe Desa Tambakua 79 kk, Landiwo 56 kk.
Kecamatan Landawe,Desa Tambakua 79 KK,Desa Landiwo 56 KK.ntuk Kecamatan Oheo hingga saat ini belum ada warga yang tertimpah banjir.
Kecamatan Asera, Desa Puuwanggudu 102 kk, Alaa Wanggudu bertambah menjedi 62 kk, Wanggudu Raya 76 kk dan Desa Longgeo 88 kk.
Sementara tiga desa di kecamatan wiwirano yang terdampak dan terisolir yakni Desa Padalere Utama, UPTD Padalere dan Desa Pondoa belum bisa diakses karena harus melewati tiga penyebrangan.
“Yang menjadi kendala bagi tim karena putusnya jalan menuju ketiga desa tersebut,” jelas Jasmidi Kabid Kedaruratan BPBD Konut
Hingga saat ini tim penanganan darurat bencana banjir konawe utara masih melakukan pendataan terhadap warga yang tertimpa musibah banjir. Tim juga mulai menyalurkan bantuan Sembilan Bahan Pokok (Sembako) kepada warga pengungsi (Red/Adi)