LINTASSULTRA.COM – Konawe – Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Bersatu (AMMB) berakhir ricuh. Itu terjadi setelah
AMMB kembali mengelar aksi unjuk rasa bersama masyarakat Desa Paku Jaya di lokasi industri Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe.
Aksi saling dorong teradi saat pendemo memaksa masuk di PT OSS untuk menemui pimpinan perusahaan tersebut terkait sengketa penyerobotan lahan masyarakat.
Masyarakat mememinta untuk menghentikan aktivitas penimbunan lahan mereka sebelum ada kesepakatan atas solusi yang di tawarkan.
Dalam orasinya Ilham Killing sebagai jendral lapangan mengatakan bahwa, aksi tersebut sudah beberapa kali dilakukan di Pemda Konawe dan DPRD.
Pihak DPRD Konawe melalui komisi yang membidangi itu, sudah pernah meninjau lokasi lalu hearing bersama pihak perusahaan tapi sampai saat ini belum ada kejelasan.
Setelah lama berorasi di depan perusahaan yang di hadang lansung oleh pihak security perusahaan, masa aksi mencoba untuk masuk area kantor tetapi pihak security tidak mengijinkan dan aksi tersebut berakhir ricuh saling dorong dan adu mulut pun tak terhindarkan.
Pengunjuk rasa sempat di tenangkan oleh pihak kepolisian namun tidak ada titik temu, sehingga mereka mengancam bahwa dalam waktu dekat akan melaksanakan aksi serupa namun dengan jumlah massa yang lebih besar.(Red/LS)