Lima Jembatan Jalan Provinsi di Buton Utara Tidak Layak Pakai

0
1515

LINTASSULTRA.COM| Butur – Lima jembatan jalan provinsi di Kabupaten Buton Utara saat ini kondisinya memprihatinkan atau tidak layak pakai. Apabila jembatan dengan bentangan bervariasi itu tidak segera diperbaiki bisa mengancam jiwa warga masyarakat yang menlitas.

Jembatan dalam kondisi rusak parah itu tersebar di Kecamatan Kulisusu dan Kulisusu Barat. Seluruh kendaraan roda dua dan empat baik dari Kabupaten Muna, Buton dan Kota Baubau tujuan Ereke pasti melewati jembatan tersebut.

Pantauan wartawan Lintas Sultra di sejumlah jembatan menunjukkan, beberapa sopir mobil yang hendak melintas ragu-ragu ketika melihat papan roda berantakan atau berseliweran di atas jembatan, sehingga mereka terpaksa turun merapikan kemudian melanjutkan perjalanan.

Ketgam : Salah satu jembatan yang rusak di Kabupaten Buton Utara

Sementara pengendara roda dua kebanyakan mendorong motornya saat melewati jembatan rusak. Selain terhambur papan rodanya, ada juga kondisi jembatan yang mulai berlubang akibat papan yang rapuh dan patah.

Beberapa orang warga yang sempat diwawancarai mengenai kerusakan jembatan itu berharap kepada pemerintah Provinsi Sultra agar segera dilakukan perbaikan terhadap seluruh jembatan yang tidak layak pakai tersebut.

Sementara itu anggota DPRD Buton Utara dari daerah pemilihan Kulisusu Barat, Kambowa dan Bonegunu Nasri, ketika dikonfirmasi soal keluhan masyarakat terkait kerusakan sejumlah jembatan tersebut menyatakan, untuk tidak menimbulkan polemik dan protes berkepanjangan di tengah masyarakat, maka sebaiknya pemerintah secepatnya melakukan perbaikan terhadap seluruh jembatan yang rusak.

Ketgam : Nampak pengendara motor hati-hati melewati jembatan yang rusak

“Saya tidak mau tahu, apakah itu tanggungjawab kabupaten atau provinsi. Yang jelas hal tersebut berkaitan dengan keselamatan serta mengancaman jiwa orang banyak dan telah dikeluhkan masyarakat. Sebagai wakil rakyat saya berkewajiban untuk menyampaikan keluhan itu dengan cara meminta kepada pemerintah atau memperjuangkan untuk segera ditindaklanjuti,”ujar legislator asal partai demokrat itu.

Alasan Nasri mengeluarkan pernyataan tegas tersebut sebagai bentuk kekhwatiran bagi masyarakat pengguna jalan. Sebab kalau tidak segera diperbaiki jembatan-jembatan tersebut bisa menelan korban. “Jadi sebelum terjadi sesuatu kita bertengkar memang. Kalau sudah ada korban tidak ada lagi gunanya kita ribut, “tambah Nasri. (Red/Ton)

>

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here