LINTASSULTRA.COM | Konawe – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus melakukan berbagai upaya dalam rangka mencegah penularan wabah virus corona atau covid-19 yang saat ini telah menjadi pandemi di sejumlah Negara.
Tidak hanya imbauan untuk menjaga pola hidup sehat masyarakat, Pemda juga telah melakukan berbagai kegiatan sebagai upaya pencegahan, mulai dari penyiraman disinfektan disejumlah tempat, hingga membagikan masker gratis kepada warga.
Kali ini, daerah penghasil beras terbesar di Sultra itu telah menyiapkan Rumah Sakit Darurat (RSD) untuk menangani pasien dengan gejala covid. RSD ini juga akan merawat pasien yang masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) serta pasien positif.
Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa menyebutkan, sejak mewabahnya virus corona, pihaknya telah melakukan berbagai kegiatan dalam rangka pencegahan penularan virus asal Wuhan, Cina itu.
Bahkan sejak awal mula kemunculannya, ia telah mengingatkan semua pihak tentang bahaya dan kerentanan Konawe dari virus ini, sebab daerahnya banyak mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (TKA) di salah satu perusahaan tambang di Kecamatan Morosi.
Kery mengaku, peresmian RSD covid ini adalah bentuk keseriusan Pemda untuk menyiapkan semua pasilitas dalam rangka penanggulangan wabah corona di Konawe, ia tidak ingin warga Konawe harus mondar-mandir ke Kota Kendari hanya untuk mendapatkan layanan kesehatan.
“Kita siapkan semuanya disini, tidak ada lagi warga Konawe yang harus ke Kendari. Kita bisa tangani disini, kita punya tenaga medis dan alat kesehatan yang dapat menangani saudara kita yang terkena wabah ini,” Kata Kery usai meresmikan RSD Covid, di Unaaha, Senin (13/4/2020).
Politis Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengaku penanggulangan wabah corona harus dilakukan semua kalangan, sebab wabah ini tidak terlihat oleh mata, sehingga proses penularannya sangat mudah.
“Pemerintah berperan menyiapakan alat kesehatan dan lainnya, masyarakat cukup di rumah saja, kalau tidak terlalu penting tidak usah keluyuran di luar rumah,” Ujarnya.
Sementara itu, Direktur Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Konawe, dr Agus Lahida mengaku per hari ini, rumah sakit darurat resmi dioperasikan.
“Alat Pelindung Diri (ADP) untuk tenaga medis dan alat kesehatan kita sudah memadai, kita tidak akan berani operasikan kalau alat-alatnya belum lengkap,” Kata Agus
Agus mengaku, RSD ini merupakan upaya antisipatif dari Pemerintah Daerah jika kedepan ada warga Konawe yang terjangkrit wabah mematikan ini.
“Hanya untuk mengantisipasi supaya kalau ada keluarga kita, masyarakat Konawe dan sekitarnya tidak perlu sampai ke Kendari, cukup di Konawe saja dirawatnya,”kata dokter Agus.
Sementara itu, juru bicara (Jubir) Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Konawe, dr. Diah Nilasari mengatakan dengan diresmikannya RSD Covid-19 ini warga Konawe yang ada gejala tidak perlu dirawat di RS Kendari atau RS Bahteramas lagi karena Pemda Konawe sudah menyiapkan RS Darurat Covid-19.
“Warga tinggal menghubungi IGD RSD Covid-19 melalui kontak telepon nomor: 085255182922, Dinkes Konawe: 081245987897 dan IGD BLUD: 082368884119,”katanya.
dr. Nila sapaan akrabnya, kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat Konawe untuk membatasi aktivitas sosial dengan tetap berada di rumah.
Kecuali ada urusan yang sangat penting seperti tugas maupun kebutuhan akan kesehatan.
“Apabila harus keluar rumah wajib menggunakan masker, masker kain cukup untuk masyarakat, penggunaan maksimal empat jam,” kata Dokter Spesialis Radiologi ini.
Ia menambahkan, apabila berada di luar rumah, masyarakat diimbau untuk menjaga jarak kontak dengan orang lain minimal 1,5 meter. Kemudian lanjut dr. Nila, setiap saat disarankan untuk mencuci tangan pakai sabun pada air mengalir.
“Langkah ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19,” pungkasnya.(Red/LS)