LINTASSULTRA.COM | KONAWE-Pemerintah Kabupaten Konawe benar-benar bergerak cepat dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona di daerah ini. Tahap demi tahap perintah atau petunjuk dari pemerintah pusat langsung di eksekusi di lapangan.
“Tidak ada pilihan lain. Kita harus gerak cepat, tepat dan kompak dalam memberantas penyebaran virus corona. Hanya dengan pola itu kerja-kerja kita dapat diukur, “ujar Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa, Rabu, (1 /4/2020)
Pernyataan tersebut disampaikan bupati di hadapan para camat, kepala Puskesmas se Kabupaten Konawe dan sejumlah personil lapangan Polres dan TNI di posko penanganan tanggap darurat corona dihalaman Dinas Kesehatan.
Dengan tetap mengatur jarak, para camat, Kapus dan anggota Polres serta Kodim 1417 Kendari, secara gamblang bupati yang di dampingi Sekda Dr. Ferdinand Sapan. SP, MH dan Kapolres Konawe AKBP. Yudi Kristanto , S. IK meminta kepada mereka selaku ujung tombak atau garda terdepan terhadap penanganan corona di tingkat bawah untuk bekerja serius memerangi penyebaran covid-19.
Caranya lanjut bupati adalah melakukan koordinasi dan kerjasama yang baik dengan seluruh pihak terkait termasuk masyarakat. Jika di lapangan masih ditemukan masyarakat yang belum sepenuhnya memahami atau mengikuti himbauan pemerintah, maka hal tersebut sudah menjadi tugas para camat dan Kepala Puskesmas (Kapus ) untuk memberikan pemahaman dan mensosialisasikan petunjuk dan keputusan pemerintah dalam penanggulangan virus corona.
Sementara itu, Kapolres Unaaha AKBP. Yudi Kristanto, S. IK Yang diberi kesempatan oleh bupati untuk memberikan pengarahan mengatakan, seluruh personil Polres terlibat dan bekerja secara serius terhadap penangan covid-19. Kepolian bersama-sama pemerintah daerah tetap satu komando yakni mengikuti seluruh petunjuk dan arahan dari pemerintah pusat.
Kepada seluruh tim yang diberikan tugas dan tanggungjawab dalam penanganan virus corona harus mampu meminimalisir seluruh peralatan dan anggaran yang ada untuk kebutuhan masyarakat.Karena masaala ini adalah wabah penyakit yang menyerang umat manusia maka kita harus merasa terpanggil untuk mengedepankan tugas kemanusiaannya disamping tugas pokok lain selaku abdi negara dan mayarakat.
Kapolres berpesan kepada seluruh personilnya di lapangan jika menemukan warga dengan sengaja atau tidak sengaja melakukan perkumpulan atau kerumunn lebih dari 10 orang supaya melakukan cara-cara persuasif dalam membubarkan mereka dengan memberikan pemahaman tentang bahaya virus corona.
Usai memberikan pengarahan, bupati menyerahkan tower disinfektan kepada seluruh Puskesmas yang ada di Konawe. Tower tersebut akan difungsikan sebagai tempat penampungan air yang telah dicampur dengan obat pembasmi atau pembunuh kuman covid-19 atau yang lazim disebut disinfektan.
Rencana akan ditempatkan di Puskesmas. Setiap saat masyarakat dapat mengambil air melalui tower itu untuk kebutuhan cuci tangan sehingga terhindar dari virus. Cara tersebut telah dipraktekan sebelum penyerahan. Sejumlah warga Kecamatan Unaaha datang mengambil air yang disiapkan di posko pananganan covid-19.
Penyerahan langsung tower tersebut dilakukan oleh Sekda Konawe secara simbolis kepada Camat Wawotobi, Muh. Sahid lalu diikuti kecamatan lain.
Setelah acara penyerahan tower, bupati dan wakil bupati Gusli Topan Sabara bersama Sekda melakukan rapat susulan guna mempermantap rencana dan kerja kedepannya dalam penanganan corona.
Rapat yang digelar di lantai dua Dinas Kesehatan itu dihadiri seluruh pimpinan OPD. Karena jumlahnya sudah melebihi dari 10 orang maka jarak duduk para kadis benar-benar diatur sesuai standar yang berlaku dalam penanganan corona. (red-Ton)
