Lintassultra.com | Konut– Kepala Puskesmas (Kapus) Asera, Kecamatan Asera, Konawe Utara, Tati Hasrianti, SST membantah jika stafnya telah melakukan pengusiran terhadap pasien yang dirawat.
Dijelaskannya , pada kamis, (26/3/2020 ) keluarga pasien datang di puskesmas menyampaikan jika ada pasien atas nama Fadir yang sementara sakit dirumah.
Saat itu Ia ,menyuruh keluarga pasien agar membawahnya ke puskesmas. Namun, keluarga pasien mengatakan jika pasiennya tidak bisa jalan sehingga Kapus memerintahkan sopirnya untuk menjemput mengunakan mobil.
“Setelah dijemput kerumahnya,pasien langsung ditangani oleh perawat atas nama Nisa. Diruang UGD, pasien tersebut langsung diberi obat dan dilakukan pemasangan infus agar penyakit pasien cepat hilang”,terangnya.
Lanjutnya, Ia menyanyangkan informasi yang beredar dimasyarakat jika salah satu petugas medisnya melakukan pengusiran pasien. Sementara,untuk pelayanan di puskemas asera berlaku 1X 24 jam jika ada pasien yang emergensi . Terkecuali pelayanan Poli Umum dibuka dari pukul 08.00 wita sampai pukul 13.00 wita
“Menyikapi laporan masyarakat yang menuding ada perawat yang mengusir pasien itu tidak benar adanya”,terangnya.
Sementara itu,Nur Anissa, S. Kep salah satu petugas puskesmas asera yang dituding mengusir pasien saat dikonfirmasi via telpon menjelaskan, sebagai perawat dia, menjalankan tugas sesuai Standar Operasional Prosedur ( SOP). Kata dia, setelah memberikan obat, selang beberapa jam, dia menanyakan keadaan pasien apakah sudah baikan atau belum.
“Saya cuma tanya pasiennya kalau sudah medingan rasa sakitnya, Pasienya menjawab iya mendinganmi bisami pulang,”katanya.
“Jadi kalau ada laporan keluarga pasien mengatakan kalau saya mengusirnya itu bohong . Apalagi tempat tinggal saya diperumahan puskesmas tidak mungkin saya berbuat setegah itu,”tutupnya. (Red/Adi)