LINTASSULTRA.COM | Kolut – Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke 107, yang dilaksanakan oleh Komando Distrik Militer (Kodim) 1412 Kolaka bersama masyarakat dan Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Utara, mengalami tantangan cukup berat.
Masaalahnya program tentara yang pro rakyat dengan sasaran pembukaan jalan itu harus berhadapan dengan bukit yang cukup tinggi. Tidak ada alternatif lain hanya di titik tersebut. Sehingga pihak TNI bersama masyarakat fokus membelah bukit tinggi untuk menghubungkan Desa Rante Limbong dan Desa Pitulua, Kecamatan Lasusua.
Selain membelah bukit tinggi atau melakukan katingan, kegiatan TMMD di Kecamatan Lasusua juga melakukan pelebaran jalan dari 7 meter menjadi 17 meter, dengan panjang jalan 1,5 kilo meter.
Bupati Kolaka Utara, Nur Rahman
mengatakan, katingan atau membelah bukit yang menyerupai gunung dengan panjang 400 meter dengan kedalaman 50 meter, nantinya akan menghubungkan dua desa di kecamatan Lasusua.
“Sementara pelebaran jalan yang menghubungkan Desa Pitulua dan Desa Rante Limbong dari 7 meter menjadi 17 meter, dengan panjang 1,5 kilo meter. Sehingga nantinya, selain menghubungkan dua desa, jalan tersebut akan menjadi jalan trans nasional,” ungkapnya saat mengunjungi lokasi TMMD pada Senin (16/03/2020) lalu.
Dengan pembangunan jalan tersebut lanjut bupati, selain dapat mengefisiensi waktu dengan jarak tempuh 8-9 kilo meter dari atau menuju kota Lasusua, menjadi 2 kilo meter saja. Sehingga pengendara tidak memutar jauh.
“Kendaraan lintas sulawesi tidak lagi masuk ke dalam kota, sehingga mengurangi kemacetan dan dampak kebisingan di dalam kota juga berkurang,” ujarnya.
Sementara itu, Dandim 1412 Kolaka, Letkol Kav Amran Wahid mengatakan, dengan adanya TMMD Ke 107 di Kolaka Utara, proses pembangunan di wilayah tersebut lebih cepat dan langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Harapan kami, pelaksanaan TMMD di Kolaka Utara dapat bersinergi antara pemerintah daerah dengan masyarakat sehingga tercapai yang namanya percepatan pembangunan khususnya pertumbuhan di bidang ekonimo, sosial dan budaya,” ujarnya.(Red/Kir)