LINTASSULTRA.COM | KONAWE – Pemerintah Kabupaten Konawe bergerak cepat dalam menanggulangi penyebaran dan pemutusam matarantai covid-19 atau virus corona.
Setelah mengetahui dua orang warganya positif covid-19 melalui pengumuman di televisi yang disampaikan pemerintah, Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa bersama Wakil Bupati Gusli Topan Sabara dan Sekda, Ferdinand langsung mengumpulkan seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di pendopo Pemda pagi tadi.
“Tidak boleh kita lambat nanti kita dianggap lengah. Covid -19 atau virus corona menyerang dari berbagai penjuru sehingga kita harus siaga dan benar-benar bergerak cepat memutus mata rantainya, “ujar Kery.
Dalam pertemuan itu bupati dan wakil langsung memerintahkan kepada Sekda untuk membentuk tim guna mengidentifikasi perkembangan virus corona yang menyerang warga tersenut. Kemudian melakukan pengobatan sesuai standar operasional pelakasanaan yang ditetapkan pemerintah pusat, serta pencegahan supaya tidak menjangkit kepada warga lain.
Bupati berharap kepada tim yang di tugaskan agar melakukan tindakan atau langkah-langkah persuasif dan pendekatan kekeluargaan. Sehingga tidak menimbulkan ketersinggungan.
“Bagaimanapun mereka adalah keluarga kita. Mereka tidak menginginkan juga diserang virus corona. Kita harus kuatkan jiwa mereka sehingga tetap kuat dan tegar menghadapi virus corona, “ujar Kery.
Bupati berharap kepada seluruh masyarakat konawe agar tetap waspada dan mengikuti setiap anjuran pemerintah terhadap upaya mencegah menular atau menjangkitmya virus corona. Meski demikian, bupati meminta agar tidak panik atau ketakutan secara berlebihan. Karena namanya wabah pasti ada waktunya.
Usai bupati memberikan pengarahan, wakil bupati dan Sekda langsung menggelar rapat pembentukan tim di ruang Sekda. Tim itu ditugaskan khusus untuk melakukan identifikasi tergadap perkembangan dua orang warga positif corona itu. Mengenai identitatas keduanya masi dirahasiakan.
Secara umum, Sekda menjelaskan bahwa penanganan virus corona harus satu komando. Jika ada informasi baru tentang hal itu jangan disebar lebih dahulu di sosial media. Tetapi dilaporkan kepada Sekda selaku penananggungjawab.
Tujuannya kata Sekda adalah agar kita dapat melaksanakan langkah-langkah atau deteksi dini sebelum diketahui masyarakat luas.
Menurut Sekda setiap tim yang turun lapangan harus ada penanggung jawabnya. Dan terdiri atas Dinas Kesehatan selaku instansi teknis, lurah dan camat yang memiliki wilayah serta OPD terkait lainnya.
Terkait dengan dua warga positif corona tersebut, tim yang turun harus bisa mengetahui bahwa selama mereka dinyatakan positif corona dengan siapa saja melakukan komunikasi atau kontak baik langsung maupun tidak langsung sehingga memudahkan tim melakukan observasi atau deteksi terhadap orang yang terduga corona.(Red/LS)