Lintassultra.com | Kendari – Tim Rescue Pos SAR Baubau berhasil menemukan, Harmin (50) tahun nelayan yang dilaporkan hilang diperairan bure baubau. Saat ditemukan korban dalam keadaan Meninggal Dunia (MD ) pada ,selasa (24/12/2019) sekira pukul 06.00 wita.
Korban ditemukan sekitar 500 meter dari LKK dalam keadaan mengambang dipermukaan,Selanjutnya Tim gabungan langsung mengevakuasi korban dan diserah terimakan kepada pihak keluarga korban di rumah duka untuk dilakukan proses pemakaman.
” Dengan ditemukannya korban tersebut, Operasi SAR terhadap satu orang nelayan hilang di sekitar perairan bure baubau dinyatakan selesai dan ditutup”.Kata Humas Basarnas Kendari, Wahyudi
Berita sebelumnya, Harmin (50) tahun warga Baubau dilaporkan hilang saat menjaring ikan diperairan Bure kota Baubau. Saat berangkat menjaring Harmin , bersama dua rekannya yang mengunakan perahu berbeda pada, minggu (22/12/2019).
“Pada pukul 23.00 wita perahu milik korban ditemukan oleh nelayan dalam keadaan kondisi terbalik sekitar 1 Nautical Mile dari tempat korban memasang jaring.
Pencarian telah dilakukan oleh lihak keluarga korban dgn hasil nihil hingga informasi ini kami terima”. Jelas Humas SAR Kendari Wahyudi.
Berdasarkan informasi tersebut, pada pukul 01.20 wita tim rescue pos sar Baubau di berangkatkan dgn menggunakan satu buah rescue car membawa satu unit rubber boat beserta alat pendukung lainnya utk melakukan pencarian terhadap korban.
Pada pukul 02.00 wita Tim Rescue Pos SAR Baubau tiba di Lokasi Korban Kecelakaan (LKK) dan langsung melakukan koordinasi dgn keluarga korban serta melakukan pencarian terhadap korban hingga pukul 04.00 wita.
” Operasi dihentikan dan dilanjutkan kembali pada pukul 06.00 wita pagi tadi.
Hingga saat ini pencarian msh terus dilakukan dilapangan” terangnya.
Dalam pencarian warga yang hilang SAR melibatkan Unsur 6 org rescuer pos sar baubau menggunakan satu buah rubber boat, 6 org personil polair baubau menggunakan satu buah rubber boat, 15 org masyarakat nelayan sekitar dan keluarga korban yg menggunakan beberapa perahu.(Red/LS)
