Lintassultra.com | Konut – Tim
Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejaksaan Negeri (Kejari) Konawe menyambangi Kabupaten Konawe Utara untuk melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) pada, Selasa (12/11/2019).
Dikabupaten yang mekar dari kabupaten induk konawe pada tahun 2007 lalu, TP4D Kejari Konawe meninjau langsung progres pekerjaan proyek rehabilitasi Jaringan Irigasi, Peningkatan Jalan Aspal dan Proyek SPAM. Ketiga proyek tersebut merupakan proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Konawe Utara yang mana proyek tersebut di bawah Pengawasan TP4D Kejari Konawe.
Di lokasi proyek, Tim TP4D bertemu langsung pihak Dinas teknis terkait dan rekanan pemenang tender (pelaksana/ kontraktor) proyek masing-masing.
Di tempat tersebut, Tim TP4D menerima laporan realisasi pekerjaan, pencairan anggaran (serapan anggaran) hingga kendala teknis di lapangan.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Konawe Jaja Raharja, SH, MH melalui Kasi Intel Gde Ancana, SH mengatakan bahwa kunjungan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Kabupaten Konawe Utara (Konut) untuk memastikan proyek yang sedang berjalan tersebut dilaksanakan dengan baik.
“Intinya, kami melakukan tugas pendampingan di tiga proyek tersebut. Kami akan memastikan tidak terjadi penyimpangan dalam pelaksanaannya,” kata Gde Ancana kepada awak media saat ditemui di lokasi proyek, Selasa (12/11/2019).
Menurut Ancana, untuk tahun anggaran 2019 ini, TP4D Kejari Konawe melakukan pendampingan di tiga Kabupaten. Yakni Kabupaten Konawe, Konawe Utara (Konut), dan Konawe Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Gde Ancana berharap, keberadaan TP4D Kejari Konawe dapat meminimalisasi potensi terjadinya Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor). Sehingga asas manfaat dari proyek pemerintah tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat banyak, khususnya masyarakat setempat.
Dikatakan, Kejaksaan Negeri Konawe dalam memberantas tindak pidana korupsi lebih mengedapankan upaya pencegahan sedini mungkin dalam hal ini melakukan pendampingan terhadap proyek strategis.
“Semua proyek strategis pemerintah kita dampingi, kita kawal untuk memastikan tidak ada penyimpangan dalam pelaksaannya,” tutupnya.
Proyek pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D. I Kota Maju (DAK Penugasan ) Desa Kota Maju Kecamatan Oheo Kabupaten Konawe Utara (Konut) itu progres pekerjaannya sudah 100 persen.
Sementara Proyek Pembangunan Peningkatan Jalan Aspal Boulevard (2 Jalur) di Kelurahan Wanggudu Kecamatan Asera Konut, progres pengerjaannya sudah mencapai 53,6 persen.
Sedangkan Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Andumowu Kelurahan Tinobu Kecamatan Lasolo, progres pekerjaan sudah mencapai 70 persen .
Anggaran proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi sepanjang 321 meter ini sebesar Rp. 713.212.000. Adapun sumber anggarannya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Konawe Utara 2019.
Proyek yang nantinya akan mengairi sekitar 50 hektar sawah fungsional ( sawah produksi) dikerjakan oleh CV. Asyifa Mega Konstruksi selaku Pelaksana Proyek (Perusahaan pemenang Tender).
Untuk proyek Peningkatan Jalan Aspal panjangnya 1,9 Kilometer dan lebar 4,5 meter. Namun, lebar keseluruhan untuk pengerasan jalannya itu 30 meter.
Proyek Pengaspalan ini menelan anggaran sebesar Rp. 7. 885. 557.000 dan dibiayai dari APBD Konawe Utara 2019. Adapun Pelaksana Proyek yaitu CV. Septy Jaya.
Sementara menyukseskan Proyek SPAM, Pemerintah Kabupaten Konawe Utara melalui Dinas PUPR menggelontorkan Anggaran sebesar Rp. 1.213.580.000. Dana tersebut bersumber dari APBD Konut tahun 2019. Proyek yang dikerjakan oleh CV. Widyatama Putra. (Red/LS)