Lintassultra.com | Unaaha – Kepolisian Resor (Polres) Konawe gelar apel pasukan operasi Zebra Anoa 2019. Pelaksanaan operasi tersebut dimulai hari ini, rabu (23 oktober hingga 5 november 2019).
Hadir dalam pelaksanaan gelar pasukan masing – masing adalah Ketua Pengadilan Negeri (PN) Unaaha Febrian Ali, Pabung Konawe Mayor. Inf. Petrus H, Kadis Perhubungan Konawe, Nuriadin,para perwira lingkup polres konawe.
Apel gelar pasukan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap
undang-undang no 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, sehingga tercipta kamseltibcar lantas yang mantap di wilayah hukum sulawesi tenggara.
Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Pol. Drs. Merdisyam dalam sambutannya yang dibacakan Kapolres Konawe Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Muh Nur Akbar, SH., S. IK., MH mengatakan, permasalahan di bidang lalu lintas khususnya lalu lintas jalan raya semakin hari semakin berkembang seiring dengan berkembangnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi jumlah penduduk yang memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidup, serta meningkatnya perekonomian yang diikuti meningkatnya kemampuan daya beli masyarakat untuk membeli kendaraaan bermotor.
Permasalahan di bidang lalu lintas tersebut pada akhirnya bermuara pada terjadinya gangguan keamanan, keselamatan dan ketertiban lalu lintas seperti kecelakaan lalu lintas, pelanggaran lalu lintas dan kemacetan lalu lintas. dampak dari permasalahan lalu lintas tentunya akan terasa baik secara langsung maupun tidak langsung pada kehidupan sosial masyarakat khususnya di bidang perekonomian.
Dikatakannya, dalam menghadapi permasalahan di bidang lalu lintas tersebut, dibutuhkan peran serta seluruh stake holder di dalam pelaksanaan tupoksi masing-masing. demikian pula koordinasi bersama instansi pemerintahan yang bertanggung jawab dalam pembinaan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.
“Perlu diketahui bersama bahwa data jumlah pelanggaran lalu lintas di wilayah sulawesi tenggara berupa tilang pada 14 hari pelaksanaan operasi zebra tahun 2017 sebanyak 6.963 (enam ribu sembilan ratus enam puluh tiga) perkara dan pada tahun 2018 meningkat sebanyak 9.415 (sembilan ribu empat ratus lima belas) perkara atau naik sebesar 35%. sedangkan jumlah kecelakaan pada pelaksanaan operasi zebra tahun 2017 sebanyak 36 (tiga puluh enam) kasus, sedangkan pada tahun 2018 mengalami penurunan sebesar 24 (dua puluh empat) kasus atau turun 33%, dengan jumlah korban meninggal dunia pada tahun 2017 berjumlah 10 (sepuluh) orang dan 2018 berjumlah 5 (lima) orang”terangnya.
Lanjutnya, operasi dengan sandi zebra ini dilaksanakan dengan mengedepankan giat penegakan hukum lantas sebesar 80% serta giat preventif sebesar 10% dan preemtif sebesar 10% dengan 8
prioritas pelanggaran secara nasional sebagai berikut :
1. Surat-surat kendaraan
2. Pelanggaran penggunaan helm sni
3. Pelanggaran melawan arus
4. Pelanggaran penggunaan ponsel saat berkendara
5. Pelanggaran berkendara dibawah pengaruh alkohol
6. Pelanggaran melebihi batas kecepatan
7. Pelanggaran berkendara dibawah umur
8. Pelanggaran tidak menggunakan safety belt
Selain itu, Kegiatan operasi zebra ini dilakukan secara profesional, bermoral dan humanis untuk menekan pelanggaran lalu lintas yang berdampak terhadap kecelakaan lalu lintas serta membangun kesadaran dan kepatuhan hukum masyarakat meningkat guna mewujudkan kamseltibcar lantas.
Dalam setiap pelaksanaan operasi tentunya terdapat perumusan tujuan serta cara bertindak sehingga bisa dicapai hasil yang optimal.
Adapun tujuan operasi zebra 2019 adalah sebagai berikut :
1. Terciptanya situasi lalu lintas yang aman, tertib, lancar dan selamat
2. Meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas serta mengurangi tingkat pelanggaran lalu lintas terutama bagi pengemudi kendaraan bermotor.
3. Terciptanya kepercayaan masyarakat terhadap polri dengan terbentuknya opini positif dan citra tertib dalam berlalu lintas.
4. Menurunnya kecelakaan lalu lintas dan korban laka lantas yang berakibat fatal.
5. Menurunnya tingkat kemacetan dan kesemerawutan lalu lintas.sedangkan cara bertindak operasi zebra 2019 adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan kegiatan penegakan hukum lalu lintas terhadap pelanggar lalu lintas. khususnya terhadap kasus pelanggaran lalu lintas yang berpotensi terhadap terjadinya kecelakaan lalu lintas.
2. Melaksanakan kegiatan pendidikan lalu lintas meliputi pembinaan potensi masyarakat, penerangan dan penyuluhan lalu lintas, sebagai upaya meningkatkan kesadaran serta disiplin berlalu lintas bagi pengguna jalan.
3. Melaksanakan kegiatan penjagaan , pengaturan, pengawalan dan patroli lalu lintas di lokasi rawan pelanggaran, kecelakaan dan kemacetan lalu lintas sebagai upaya memberikan rasa aman bagi pengguna jalan.
4. Membangun opini yang positif terhadap citra polantas dengan ramah, sopan dan tegas dalam melaksanakan tugas sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat serta penegakkan hukum yang profesional dan dipercaya masyarakat.
5. Menggelar personel dan kendaraan bermotor dilapangan secara optimal khususnya pada jam-jam sibuk atau padat arus lalu lintas dengan menggunakan seragam polantas yang terbaik sesuai dengan ketentuan.
6. Melaksanakan komunikasi dialogis kepada masyarakat khususnya pengguna jalan secara simpatik, lugas dan tanggung jawab melalui penampilan senyum, sapa, salam, sopan dan santun.
7. Menuntaskan permasalahan kecelakaan lalu lintas sehingga tidak muncul komplin masyarakat yang dapat menurunkan citra polantas.
Hal yang perlu mendapat perhatian petugas pelaksana operasi adalah bahwa kita semua mengetahui baru saja kita melaksanakan rangkaian pelaksanaan operasi mantap brata pemilu 2019 sampai dengan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih. oleh karena itu, kepada seluruh petugas pelaksana operasi agar dapat menjaga situasi kamtibmas untuk tetap kondusif.
Penegakan hukum harus dilaksanakan dengan lebih humanis, arif dan bijaksana namun tidak meninggalkan sikap ketegasan dalam bertindak terhadap pelanggaran lalu lintas yang terjadi.
Hal penting yang menjadi penekanan disini adalah hilangkan sikap arogan yang mengedepankan kewenangan dan tindakan-tindakan membebani masyarakat dengan pungutan liar yang menyebabkan pelaksanaan operasi zebra menjadi kontra produktif dalam upaya penciptaan kamseltibcar lantas saya juga memberi penekanan kepada seluruh personil yang terlibat melaksanakan operasi zebra tahun 2019 agar benar-benar melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab serta dilaksanakan secara prosedural, proporsional dan profesional guna mencapai hasil yang diharapkan secara maksimal.
“Selanjutnya perhatikan keamanan personel mengingat ancaman terorisme masih menjadi faktor yang harus diwaspadai oleh seluruh anggota polri di lapangan. laksanakan tugas minimal dua orang terutama pada saat melakukan tugas”Pintahnya.(Red/LS).