Tuntut Tanah Ulayat yang Dijual ke PT OSS, Warga Desa Tondowatu Terlibat Bentrok

0
1806
Ketgam : Massa aksi terlibat bentrok dengan Satpol PP didepan kantor bupati konawe (foto lintassultra)

Lintassultra.com | Unaaha – Ratusan masyarakat Desa Tondowatu dan Paku jaya,Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe menggelar aksi unjuk rasa dihalaman kantor Bupati Konawe. Massa aksi sempat terlibat bentrok dengan Sat Pol PP saat menerobos masuk ke Kantor Bupati Konawe pada senin, ( 23/9/2019).

Jenderal lapangan Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Bersatu (AMMB), Ilham Killing dalam orasinya mengatakan, tanah ulayat milik warga desa paku jaya dan tondowatu sebanyak 100 Ha telah diperjual belikan oleh Kades Tondowatu dan sekretarisnya kepada pihak perusahaan mega industri PT. Obsidian Stainless Steel (OSS) tanpa sepengetahuan ahli waris.

“Per satu Ha dijual seharga Rp. 70 juta, kemudian setelah terjual oknum kades dan sekretarisnya ini meminta imbalan penjualan kepada masyarakat yang telah bekerjasama dengan kades dimaksud sebanyak Rp. 20 juta per Ha,”terangnya.

Lanjut Ilham Killing, Selain itu terjadinya komplain antara Pemerintah Desa, masyarakat dan pihak Pembeli PT. OSS . Proses penjualan tanah dimaksud, kades dan sekretarisnya diduga melakukan manipulasi data pembuatan Surat Keterangan Tanah ( SKT) untuk memperoleh keuntungan pribadi.

“Pembuatan Surat Keterangan Tanah (SKT) dalam bentuk pasang surut tidak se Izin dan sepengetahuan rumpun pewaris. Parahnya lagi tanah-tanah tersebut di duga sudah di buatkan Sertifikat melalui kantor BPN Konawe,”ungkapnya.(Red/LS).

>

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here