Lintassultra.com [ Unaaha – Setelah dua kali menjabat sebagai Pj. Sekda Konawe. Hari ini,senin (24/6/2019) Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa melantik Ferdinand Sapan sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) definitif di Aulah Inowa.
Hadir dalam pelantikan tersebut , Ketua dan anggota DPRD Kabupaten Konawe, Kapolres Konawe, Dandim 1417 Kendari, Kepala Kejaksaan Negeri Unaaha, Ketua Pengadilan Negeri Unaaha, para pejabat pimpinan tinggi pratama, para pejabat administrator, dan pejabat pengawas.
Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa mengatakan, pelantikan Ferdinand selaku Sekda definitif menggantikan pejabat lama H Ridwan yang telah mengundurkan diri sejak tahun 2018 lalu.
Dalam proses seleksi agak lama yakni tiga kali pengangkatan sebagai PJ Sekda. “Pelantikan pejabat pimpinan tinggi pertama Sekda Konawe hari ini Senin (24/6) telah dilakukan sesuai dengan peraturan pemerintah nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN),” jelasnya.
Dikatakan Kery, jabatan Sekda sesungguhnya mempunyai peran yang sangat penting, karena Sekda berkewajiban membantu Kepala Daerah dalam menyusun kebijakan serta membina hubungan kerja dengan SKPD, lembaga tehnis dan unit pelaksana lainnya.
“Oleh karena itu, Sekda sesungguhnya merupakan motor dan penggerak organisasi pemerintahan daerah. Citra pemerintah Kab Kobawe akan sangat banyak di tentukan oleh Sekda dalam melaksanakan tugasnya. Untuk itu saya meminta agar Ferdinand dapat menghayati peran dan fungsinya, sehingga dalam pelaksanaan tugas dapat memberikan kontribusi yang besar untuk lebih mendinamisasikan organisasi Pemda Konawe,” jelas Kery.
Bupati dua periode ini berharap, Sekda definitif ini mampu mengemban seluruh aktifitas maupun tugas-tugas administratif. Selain itu ia juga harus terus meningkatkan kemampuan dalam menyikapi teritorial dan penyelenggaraan otonomi daerah, serta mampu berkoordinasi dan berkomunikasi secara produktif kepada seluruh instansi baik internal maupun eksternal.
“Sekda sepenuhnya harus menyadari bahwa tantangan tugas-tugas Pemda Konawe di hari-hari mendatang semakin berat, terutama untuk menangani tuntutan dan harapan masyarakat sebagaimana yang kami adopsi dan apresiasi mayoritas masyarakat dan kemudian menjadi semboyan kita,” katanya.
Bupati dua periode ini menjelaskan,bahwa pengembangan karier PNS dalam pengangkatan jabatan bukanlah sebuah proses yang mudah dan sederhana. Tetapi di perlukan banyak pertimbangan agar dapat memperoleh pejabat yang tepat untuk menduduki sebuah jabatan.
“Hal ini tentunya perlu dilakukan karena menyangkut proses pengambilan keputusan yang tepat agar dapat meningkatkan motivasi dan kinerja PNS, khususnya pengambilan keputusan seorang Sekda dalam mendukung program visi dan misi Bupati dan Wakilnya,” katanya.( Red/LS).