2,2 Milyar Anggaran TMMD Disiapkan Pemda Konawe

0
986

Lintassultra.com,Unaaha – Pemerintah Kabupaten Konawe Glontorkan anggaran sebanyak 2,2 miliar untuk kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang akan dilaksanakan di lima desa yang ada di Kecamatan Anggotoa. Lima desa tersebut, yakni Desa Wowanario, Karandu, Nario Indah, Lawuka, dan Wowaporema.

Dalam Kesempatan itu, Pemda Konawe Bersama Jajaran Kodim 1417 Kendari cofee Morning bersama di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit (RS) Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (28/1).

Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa sangat mendukung kegiatan TMMD karena bisa meringankan beban pemerintah yang ada, lalu dengan TMMD itu mungkin proses anggarannya bisa 10 miliar tapi di dukung oleh Abri itu cuman bisa jadi 2 miliar karena disitu keterlibatan masyarakat semua.

“Jadi Abri ini dari Masyarakat kembali lagi ke Masyarakat,” kilahnya.

Menurut orang nomor satu di Kabupaten Konawe ini, dulu Abri kerjanya hanya perang, tapi sekarang Abri itu kerjanya bagaimana melindungi dan menjaga masyarakat.

“Dalam arti melindungi ini bukan hanya keamanannya saja, tetapi bagaiman mereka (Abri red) melindungi dalam arti melindungi bagaiman pendapatannya, sumber dayanya, dan penghasilannya,” pungkasnya.

Sementara itu Komandan Kodim (Dandim) 1417 Kendari Letkol Cpn Fajar Lutvi Haris Wijaya, S,E,M.Pol menjelaskan kegiatan TMMD yang ke 104 yang akan dilaksanakan di Kabupaten Konawe, Kecamatan Anggotoa yang nanti melibatkan lima desa.

“Konsepnya kita laksakan secara button up artinya ada usulan dari tingkat paling bawah dari masyarakat desa, kemudian nanti dilaksanakan sesuai dengan visi misi dari kabupaten konawe,” pungkasnya.

Untuk diketahui, ada dua visi misi utama Pemda Konawe yaitu mewujudkan sejuta ton beras dan sejuta ekor sapi.

“Sehingga untuk mewujudkan sejuta ton beras maka kegiatan fisik yang akan kita laksanakan ada tiga, yang pertama kegiatan pelaksanakan pembangunan jalan usaha tani untuk meringankan biaya produksi dari masyarakat atau pedesaan. Pembangunan kerikil jalan desa, ini berfungsi untuk menunjang mobilitas supaya lebih muda untuk pergerakan hasil-hasil pertanian dan yang terakhir kita melaksanakan kegiatan inseminasi buatan,” ungkapnya.

“Kita akan melaksanakan kuantum artinya dari satu sapi bali yang hanya 70 kilo kemudian kita akan mencoba melaksanakan kegiatan inseminasi buatan yaitu sapi limosin yang menggabungkan sapi Bali dan sapi Australia dengan berat sekitar 500 samapai 700 kilo,” tambahnya.

Dirinya berharap kepada rekan-rekan Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang melaksanakan inseminasi buatan dapat menjadi inspirator.

“Saya harap mereka bisa menggugah masyarakat untuk kemudian melaksanakan peternakan dengan serius dan sungguh-sungguh karena hasilnya luar biasa,” harapnya.

Kemudian selain kegiatan yang bersifat fisik dari tiga kegiatan tersebut, tetapi ada kegiatan yang disebut rehabilutasi pembangunan rumah ibadah masjid dan gereja.

Selain itu ada kegiatan nonfisik yang dilaksanakan yaitu penyuluhan bahaya narkoba, bahaya HIV Aids, kemudian wawasan kebangsaan, berkaitan dengan paham radikalisme, kemudian keberhasilan pileg dan pilpres, dan juga penggunaan mediasosial yang sangat marak didalam masyarakat.

“Bagaimaan kita menangkal berita hoax bagaimana kita menampilkan suatu berita yang akan membangun suatu bangsa dan daerah yang intinya adalah keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). kemudian ada yang berkaitan dengan kesehatan, pertanian dan peternakan,” tuturnya.

Untuk diketahui yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, yakni, Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa, Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara, Ketua DPRD Konawe Dr H Ardin, S,Sos. M.Si, Komandan Kodim (Dandim) 1417 Kendari Letkol Cpn Fajar Lutvi Haris Wijaya, S,E,M.Pol, Kapolres Konawe AKBP Muhammad Nur Akbar, Kepla Kejaksaan (Kajari) Negeri Unaaha Jaja Raharja, Ketua KPU Konawe Muh Aswar, dan juga Direktur Utama RSUD Konawe HM Agus Lahida, M.MR. (Red/LS).

>

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here