Lintassultra.com , Unaaha – Namanya akhir-akhir ini menghiasi rubrik berita di beberapa media cetak maupun online sebagai Anggota KPU Konawe. Selain pemberitaan seputar tahapan pelaksanaan Pemilu, kita juga bisa menemukan tulisan-tulisannya dalam kolom Opini seputar dunia demokrasi. Saat Akronim “Menyandera Makna Bahasa” (Januari 2018) pada kolom Opini SultraKini.com, Menjadi Penyelenggara Pemilu yang Gembira (Desember 2018) pada kolom Opini Kendari Pos, Relung Jingga Penyelenggara Pemilu (Desember 2018) pada Kolom Opini PenaSultra.com, Sisi Waras Niat Mendata Orang Gila (Desember 2018) pada Kolom Opini Kendari Pos, dan Kotak Kardus dan Spekulasi Kecurangan Pemilu (Desember 2018) pada kolom opini detiksultra.com dan Kendari Pos.
Lahir 31 tahun yang lalu tepat hari ini, 22 Januari 1988 di Abuki dan besar dari keluarga yang sangat sederhana, pria sulung dari 4 bersaudara ini dikenal menjadi pribadi yang mandiri. Berlatar belakang sebagai aktivis mahasiswa di Universitas Lakidende dalam kurun waktu 2005-2010 menjadikannya akrab dengan para jurnalis di Konawe. Tercatat ada beberapa organisasi aksi massa yang di dalamnya ada nama Andang Masnur kala itu. Sebut saja Koalisi Masyarakat Pemerhati Konawe (Kompak), Gerakan Almamater Ungu (Gaung), Gerakan Mahasiswa Pemerhati Aspirasi Rakyat (Gempar).
Andang juga malang melintang sebagai organisatoris baik eksternal maupun internal kampus. Di eksternal kampus tercatat sebagai Ketua Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Unilaki tahun 2009-2011. Sedangkan di internal kampus menjadi ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (HIMABSI) tahun 2009 dan Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) atau Senat Mahasiswa Unilaki tahun 2011.
Dikenal kritis saat mahasiswa tapi pria bertinggi 157 cm tidak jemawa dalam memulai berkarir. Tahun 2010 Andang diangkat menjadi ASN pada salah satu SD di Kec. Abuki. Tiga tahun bertugas kemudian dia mendapatkan tugas belajar sebagai Mahasiswa Pasca Sarjana (S2) di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) pada program studi Manajemen Pendidikan karena mendapat beasiswa dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di tahun 2013.
Sepulang dari masa studi tahun 2015 Andang langsung menyesuaikan kembali dengan status sebagai guru dan tahun 2016 di percayakan menjadi Kepala Sekolah di SDN Andoluto di Kec. Latoma. Pengabdiannya pada salah satu daerah terpencil ini membuatnya begitu mengenal kesenjangan yang terjadi di daerah kota dan pelosok Konawe.
Semasa berstatus sebagai guru dan kepsek ini Andang menjadi Tim Penyusun Soal UN SD baik tingkat kabupaten maupun tingkat nasioal tahun dari tahun 2015-2017. Dia juga dia aktif berorganisasi dengan menjadi pengurus PGRI Kab. Konawe dan Pengurus Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kab. Konawe.
Ketertarikan terlibat dalam dunia pemilu di mulai sejak pemilu tahun 2009. Bekerjasama dengan KPU Konawe yang saat itu dinahkodai oleh Sukiman Tosugi, Andang bersama KOMPAK menjadi relawan Pemilu Contreng saat itu. Berkeliling di pasar-pasar dan tempat ramai di Konawe mereka mensosialisasikan bahwa pemilu saat itu tidak lagi dengan mencoblos tetapi dengan cara dicontreng.
Tahun 2012 Andang kemudian terlibat menjadi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di kecamatan Abuki pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pemilihan Gubernur saat itu. Kemudian 2013 menjadi PPK pada Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Konawe dan PPK pada Pemilu 2014.
Pengalaman sebagai penyelenggara tersebutlah yang mengantarkan Andang menjadi salah satu dari 5 komisioner Kab. Konawe periode 2018-2023. Membidangi divisi SDM dan Parmas Andang bertekad mensukseskan penyelenggaraan Pemilu 2019 di Kab. Konawe. Tanpa mengenal lelah ayah satu anak ini giat turun langsung ke kecamatan-kecamatan yang ada di Konawe memastikan tidak ada celah sedikit pun dari penyelenggaraan Pemilu di Konawe ini.
Selamat ulang tahun saudara, semoga selalu diberi rahmat kesehatan dalam mengemban amanah sebagai salah satu ponggawa Pemilu di Konawe.(*****)