Lintassultra.com,Unaaha – Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe melakukan kunjungan Kerja di PT Virtue Dragon Nikel Industri ( VDNI) di Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe,Provinsi Sulawesi Tenggara (10/01/2019)pekan lalu.
Rombongan Pemda Konawe ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Konawe, Gusli Topan Sabara diikuti sejumlah Organisasi Pimpinan Daerah( OPD ).
Saat tiba,rombongan mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Kabupaten Konawe itu diterima langsung Pimpinan PT VDNI Mister Toni bersama pimpinan dan manajemen PT OSS.
Dalam kunjungan kerja itu, Gusli Topan Sabara mengelar rapat terbuka bersama pimpinan dan manajemen PT VDNI dan PT Opsidian Stainless Steel (OSS) terkait penerimaan karyawan dan klinik kesehatan.
Setelah melakukan rapat terbuka dengan pimpinan dan manajemen VDNI dan OSS, Ketua DPD PAN Konawe bersama sejumlah SKPD terkait melanjutkan kegiatan dalam hal ini, orang nomor 2 di Konawe itu melakukan peninjauan lokasi.
Kepada wartawan, Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara menjelaskan terkait kunjungan Pemda Konawe ke VDNI. Dikatakan Gusli sapaan akrab Wabup Konawe kunjungan ke perusahaan untuk membahas masalah jalan, kemudian pembangunan klinik, termasuk pemeriksaan kesehatan bagi Tenaga Kerja Asing( TKA)
Selain membahas masalah jalan dan pembangunan klinik kesehatan, Pemda Konawe dan PT VDNI dalam waktu dekat akan membangun kantor penenerimaan tenaga kerja lokal.
Kantor tersebut akan tempati oleh beberapa dinas seperti Dinas Tenaga Kerja dan Dinas Catatan Sipil. Menurut Gusli, penempatan kedua dinas tersebut mengingat angka pengangguran di Kabupaten Konawe saat ini mencapai 7000 orang.
“Pemda Konawe dan PT VDNI sepakat akan membuat kantor penerimaan tenaga kerja lokal, sehingga yang diprioritaskan itu KTP asal Kabupaten Konawe,” kata Gusli.
Mulai Senin (14/1), lanjut Gusli, OPD yang terkait dengan tenaga kerja, urusan kesehatan, pemeriksaan kesehatan bagi tenaga kerja asing, kemudian dinas Perhubungan, masalah tambang golongan C, kemudian dinas Perindustrian dan kapasitas expor itu akan berkantor di VDNI.
Dengan berkantornya OPD teknis di Morosi, dirinya berharap keberadaan industri nikel tersebut akan menjadi masa depan Indonesia.
“Devisa kita sekarang sudah mencapai 4,7 triliun ini dari pelabuhan Konawe,” tutupnya.
Sebelum meninggalkan VDNI, orang nonor 2 di Kabupaten Konawe itu menyempatkan diri berkeliling melihat beberapa pembangunan yang dikerjakan oleh tenaga kerja lokal maupun tenaga kerja asing.
Selain itu, Gusli bersama rombongan juga menyempatkan diri melihat dari dekat pembangunan Masjid yang ada di VDNI. Setelah itu, dirinya juga meninjau langsung aktivitas bongkar buat di Jeti.